Friday, February 10, 2012

Minta sama Tuhan

Pagi ini saya baca status fb seseorang, yang intinya dia bersyukur karena menang judi. Bersyukurnya pake nyebut nama Tuhan pula.
Menurut saya sih ini nggak sopan ya, semacam menyia-nyiakan nama Tuhan.
Terus waktu saya posting tentang ini di twitter, ada temen yg komen: "gimana dengan menyebut nama Tuhan hanya untuk meminta dan menuntut??".
Saya bukan orang yang paham betul soal agama. Walaupun saya berjilbab, tapi pengetahuan agama saya masih cetek, BANGET.
Tapi yang saya tau, kita sebagai manusia, emang diharuskan untuk meminta dan memohon HANYA kepada Tuhan. Kalo kita memohon sesuatu sama selain Tuhan, itu beresiko musyrik, alias menyekutukan Tuhan.
Toh untuk urusan mengabulkan atau enggak, itu kan hak prerogatifnya Tuhan. Kita emang bisanya cuman minta aja.
Kembali lagi ke masalah 'nyebut nama Tuhan hanya untuk minta dan nuntut', itu balik lagi ke diri kita masing-masing.
MALU nggak tuh sama Tuhan, kalo kita dateng, berlutut, nangis-nangis, cuman ketika kita lagi butuh atau minta sesuatu.
Bukannya sok menggurui, tapi ini sebenernya teguran untuk diri sendiri juga sih.
Menurutku ini manusiawi banget kok, manusia kan emang tempatnya salah dan dosa. Klise, tapi bener kan?
Kenyataannya frase INGAT TUHAN nggak semudah pengucapannya.
Tinggal kita sebagai umatnya nih, yang selalu butuh dan selalu minta sama Tuhan, mau nggak kita berusaha untuk selalu ingat sama Tuhan, nggak cuman saat kita butuh??


Best regards,
Sasha Anwar

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, February 6, 2012

I don't understand our relationship.

Sometimes we're friends, sometimes we're more then friends & sometimes I'm just a stranger to you.

@TheNotebook


Best regards,
Sasha Anwar

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Dear girls...

When you're in a relationship, you shared each other's life. But it's still YOUR LIFE, not his.


Best regards,
Sasha Anwar

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, February 5, 2012

For all the girls out there.

Kalo pacar kamu abusive, dan kamu berharap setelah menikah nanti dia bakal berubah, atau nggak akan abusive lagi, SIAP-SIAP KECEWA.
Nggak ada ceritanya cowok yang abusive ketika pacaran, terus berubah jadi lembut dan penyayang setelah married. Yang ada malah makin parah, karena dengan menikahi kamu dia makin ngerasa berhak atas kamu.
Dan suatu saat nanti, bisa aja yang jadi korban nggak cuma kamu. Anak-anak, bahkan keluarga dekat, bisa jadi korban berikutnya.
Kalo dia beneran sayang sama kamu, dia nggak akan nyakitin kamu, apalagi secara fisik.
Walaupun setelahnya dia nyesel sampe nangis atau bahkan nyembah-nyembah, itu bukan jaminan. Siklus itu akan terus berulang.
Pukul - nyesel - minta maaf, gitu terus.
You deserve better than that.
Jadi, masih mikir-mikir buat ninggalin cowok yang abusive???


Best regards,
Sasha Anwar

Powered by Telkomsel BlackBerry®