I've told you that I love you,
and I never regret that.
But even though I'd like to say it again and again,
hundreds,
and even thousand times,
I CANT.
I just can't.
So just let me have my one last cry,
peacefully.
Friday, August 16, 2013
Friday, April 19, 2013
Recently Played #2 : Lala Karmela - Morning Star
"Open your eyes now,
tell me what do you see?
And look around now,
all this beauty is free..."
Salah satu lagu yang akhir-akhir ini lumayan sering masuk playlist saya waktu siaran. Single terbaru dari Lala Karmela ini menurut saya emang pas banget diputer di jam siaran saya. Kebetulan saya siaran di jam 10-1 siang.
Lagu ini cukup rancak, tapi nggak menghentak. Easy listening, lumayan bisa bikin kepala goyang-goyang pas didengerin. Cocok didengerin waktu mandi pagi, atau di jalan menuju kantor, kampus, kemana aja deh, pokoknya pagi. Hehehe.
Kalo dibandingin sama lagu-lagunya Lala Karmela yang kemaren-kemaren, emang beda. Dari yang akustik-akustik gitu, jadi agak-agak elektro-pop. Tapi suaranya Lala tetep khas sih, halus. Cuman di sini entah kenapa kedengeran lebih seger aja gitu didengernya.
Quite refreshing, secara lagu-lagu sekarang kebanyakan kalo nggak genjrang-genjreng akustikan, ya jep-ajep tetet-toet kan.
Jadi lagu ini recommended lah buat dimasukin ke playlist pagi.
Best regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
tell me what do you see?
And look around now,
all this beauty is free..."
Salah satu lagu yang akhir-akhir ini lumayan sering masuk playlist saya waktu siaran. Single terbaru dari Lala Karmela ini menurut saya emang pas banget diputer di jam siaran saya. Kebetulan saya siaran di jam 10-1 siang.
Lagu ini cukup rancak, tapi nggak menghentak. Easy listening, lumayan bisa bikin kepala goyang-goyang pas didengerin. Cocok didengerin waktu mandi pagi, atau di jalan menuju kantor, kampus, kemana aja deh, pokoknya pagi. Hehehe.
Kalo dibandingin sama lagu-lagunya Lala Karmela yang kemaren-kemaren, emang beda. Dari yang akustik-akustik gitu, jadi agak-agak elektro-pop. Tapi suaranya Lala tetep khas sih, halus. Cuman di sini entah kenapa kedengeran lebih seger aja gitu didengernya.
Quite refreshing, secara lagu-lagu sekarang kebanyakan kalo nggak genjrang-genjreng akustikan, ya jep-ajep tetet-toet kan.
Jadi lagu ini recommended lah buat dimasukin ke playlist pagi.
Best regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Repost from Multiply] Menikmati Kebodohan
Kadang, kalo udah menyangkut masalah hati, kita suka melakukan kebodohan-kebodohan yang menyakiti diri sendiri.
Tapi apa daya kalo ternyata kita sendiri menikmati kebodohan yang kita lakukan? Walaupun
sebenarnya itu menyakitkan.
Menggerogoti kita sebegitu rupa.
Kadang malah tanpa kita sadari.
Tanpa kita benar-benar melihat dan merasa.
Dan kalo itu yang terjadi,alarm peringatan pun terdengar seperti sekedar angin lalu saja.
Hati kita malah menantang logika untuk bertanding satu
lawan satu.
Saya jadi ingat kata-kata saya waktu ngobrol sama teman-teman gila saya kemarin : "Kalau cinta itu pasti, gak akan ada yang namanya patah hati."
PS: [Repost from Multiply] ini adalah postingan-postingan lama saya di blog Multiply dulu. Berhubung sudah ditutup, jadi beberapa saya repost di sini. Selamat menikmati :)
Best regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tapi apa daya kalo ternyata kita sendiri menikmati kebodohan yang kita lakukan? Walaupun
sebenarnya itu menyakitkan.
Menggerogoti kita sebegitu rupa.
Kadang malah tanpa kita sadari.
Tanpa kita benar-benar melihat dan merasa.
Dan kalo itu yang terjadi,alarm peringatan pun terdengar seperti sekedar angin lalu saja.
Hati kita malah menantang logika untuk bertanding satu
lawan satu.
Saya jadi ingat kata-kata saya waktu ngobrol sama teman-teman gila saya kemarin : "Kalau cinta itu pasti, gak akan ada yang namanya patah hati."
PS: [Repost from Multiply] ini adalah postingan-postingan lama saya di blog Multiply dulu. Berhubung sudah ditutup, jadi beberapa saya repost di sini. Selamat menikmati :)
Best regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Monday, March 25, 2013
Recently Played #1 : Maliq & D'essentials - Setapak Sriwedari
"Suara hati kita bergema
Melantunkan nada-nada
Melagu tanpa berkata
Irama hati kita bernada
Merayu tanpa bicara
Melagu tanpa berkata
Seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima
Seperti itu aku padamu"
Single pertama dari album kelima Maliq & D'essentials. Sriwedari means 'taman surga'. Saya selalu suka kata-kata dari bahasa sansekerta/jawa kuno, seperti kata-kata yang diambil dari buku 'Pepak Basa Jawa'. Kayaknya bagus juga buat jadi nama anak. Hehe.
I love how they put those words together and make such a delicate lyrics.
Bagian yang saya quote ini jadi bagian paling favorit. Menurut saya adalah bagian paling indah dan kuat dalam lagu ini.
Ketika suasana hati lagi stabil, saya menyanyikan lagu ini dengan penuh sukacita, seperti menyambut datangnya cinta.
Ketika suasana hati lagi labil, saya menyanyikan lagu ini dengan penuh haru dan sendu, seperti meresapi rasa cinta yang hanya bisa dirasakan dengan hati: 'seperti syair tak beraksara'.
Regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Melantunkan nada-nada
Melagu tanpa berkata
Irama hati kita bernada
Merayu tanpa bicara
Melagu tanpa berkata
Seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima
Seperti itu aku padamu"
Single pertama dari album kelima Maliq & D'essentials. Sriwedari means 'taman surga'. Saya selalu suka kata-kata dari bahasa sansekerta/jawa kuno, seperti kata-kata yang diambil dari buku 'Pepak Basa Jawa'. Kayaknya bagus juga buat jadi nama anak. Hehe.
I love how they put those words together and make such a delicate lyrics.
Bagian yang saya quote ini jadi bagian paling favorit. Menurut saya adalah bagian paling indah dan kuat dalam lagu ini.
Ketika suasana hati lagi stabil, saya menyanyikan lagu ini dengan penuh sukacita, seperti menyambut datangnya cinta.
Ketika suasana hati lagi labil, saya menyanyikan lagu ini dengan penuh haru dan sendu, seperti meresapi rasa cinta yang hanya bisa dirasakan dengan hati: 'seperti syair tak beraksara'.
Regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Thursday, February 28, 2013
HURT and LEARN
Manusia belajar dari rasa sakit.
Bagaimana mereka menyembuhkan luka.
Bagaimana mereka bertahan dari perih yang menyiksa.
Best regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Bagaimana mereka menyembuhkan luka.
Bagaimana mereka bertahan dari perih yang menyiksa.
Best regards,
Sasha Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Subscribe to:
Posts (Atom)