For almost 3 years I've been on this situation.
'Single' situation. No boyfie.
Situasi yang kadang menyenangkan, kadang menyebalkan.
Kadang kesepian, kadang mensyukuri kesendirian itu.
For almost 3 years I've been trying to find the new 'him'.
Bukannya saya menutup hati, tapi emang dari beberapa pria yang datang, nggak ada yang sukses jd pacar saya.
Ada yg saya suka dianya nggak suka.
Ada yg dia suka sama saya, sayanya enggak.
Ada yang sama-sama suka, tapi ternyata gagal di tengah proses yg biasa orang sebut PDKT.
Ibarat bikin kue, semuanya bantet.
Gagal.
Sampe saya sempet hopeless dan bilang ke mamah 'udah deh mah, mamah aja yang nyariin aku pacar.'
Tapi dasarnya emang orangtua saya nggak suka main jodoh-jodohan sih, paling akhirnya mereka bantu doa aja. Haha.
Saya juga nggak pernah pilih-pilih kok soal cari pacar.
Saya nggak pernah saklek sama tipe tertentu.
Mantan-mantan saya juga beda-beda tipikalnya.
Tinggi, kecil, kurus, berisi, hitam, putih, cuek, sensitif, romantis, nerdy, sporty, lebih tua, lebih muda, seumuran, nggak ada tipe khusus.
Buat saya, yang penting saya nyaman dan bahagia sama dia.
Itu aja.
Dan sekarang saya sedang mencoba lagi.
Di tengah situasi yang rumit sekali (I'll tell you about it, later).
Nggak tau ini bakal end up kayak gimana.
Apakah akan gagal seperti sebelum-sebelumnya?
Or he's the one?
:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment